
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada pembukaan Selasa (17/3/2020), berupaya bangkit dari koreksi Senin kemarin yang merupakan terburuk dalam 30 tahun terakhir. Rencana stimulus dan dimulainya tes obat anti-corona menjadi bara penyulut aksi beli investor.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 373,69 poin (1,85%) pada pembukaan perdagangan pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB), meski menipis 15 menit kemudian ke 111,4 poin (+0,8%) ke 20.347,2. Indeks Nasdaq naik 84,9 poin (+1,2%) ke 6.991,6 dan S&P 500 drop 36,5 poin (+1,5%) ke 2.422,3.
Indeks Cboe Volatility - acuan untuk mengukur tingkat kecemasan pasar - membukukan posisi tertingginya dengan ditutup ke level 82,69. Ini melampaui rekor tertinggi ketika krisis finansial 2008 sebesar 80,74. Namun, angka tersebut kemudian turun menjadi 80,4.
The Washington Post melaporkan bahwa Menteri Keuangan Steven Mnuchin bakal meminta persetujuan Kongres atas rencana paket stimulus senilai US$ 850 miliar untuk membantu menjaga ekonomi AS di tengah wabah corona.
Raksasa farmasi Regeneron, mengumumkan sedang meramu obat potensial untuk menyembuhkan penderita COVID-19 dan sudah memasuki periode tes klinis kepada manusia awal musim panas ini.
Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa krisis corona ini bisa berlangsung sampai bulan Agustus. Pemerintah juga menjajaki lockdown terbatas di beberapa tempat.
"Meski krisis saat ini dibarengi dengan banjir berita buruk, problemnya justru bukan di situ melainkan pada 'ketakpastian,'" tutur Jim Paulsen, kepala perencana investasi Leuthold Group, dalam laporan riset yang dikutip CNBC International. "Pakar Kesehatan pun tak mengerti apa ini dan mau ke mana, dan itulah yang paling mungkin muncul di benak investors."
Johns Hopkins University melaporkan penderita corona di AS melompat menjadi 4,281 kasus, atau naik dari posisi sehari sebelumnya sebanyak 3.774 orang. Total ada 70 orang yang meninggal karenanya.
Merespons itu, Dow Jones dan S&P 500 kemarin anjlok masing-masing 12,9% dan 12%, yang merupakan terburuk setelah 1987. Di sisi lain, indeks Nasdaq mencatatkan koreksi terbesar hariannya, yakni 12,3%. Di sesi awal, transaksi bahkan sempat disetop sementara (trading halt).
Koreksi terjadi merespons pemangkasan suku bunga acuan AS ke level nyaris nol persen pada Minggu, berbarengan dengan rencana pembelian aset senilai US$ 750 miliar. Keputusan itu diambil untuk mencegah AS jatuh ke jurang resesi.
TIM RISET CNBC INDONESIA(ags/ags)
"obat" - Google Berita
March 17, 2020 at 08:51PM
https://ift.tt/2Wo1b1g
Obat Corona Segera Diuji, Wall Street Dibuka di Jalur Hijau - CNBC Indonesia
"obat" - Google Berita
https://ift.tt/2ZVlmmO
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Obat Corona Segera Diuji, Wall Street Dibuka di Jalur Hijau - CNBC Indonesia"
Post a Comment