Ilustrasi corona. ©2020 Merdeka.com/liputan6.comMerdeka.com - Pandemi virus corona masih terus meluas. Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah dan mengobati virus ini. Pemerintah menerapkan kebijakan social distancing, physical distancing, work from home, dan #DiRumahAja. Kebijakan ini diterapkan agar masyarakat tidak tertular virus yang berasal dari China ini.
Berbagai cara juga dilakukan tenaga medis untuk menanggulangi dan mengobati pasien terjangkit virus corona. Salah satunya dengan mencari tahu obatnya.
Belakangan ramai diperbincangkan ada obat yang mampu tangani corona yang bernama carrimycin. Bukan semacam penyedap rasa, namun carrimycin merupakan obat yang disebut-sebut bisa digunakan untuk pasien terinfeksi COVID-19.
1 dari 5 halaman
Obat Corona
Hal ini ditulis langsung oleh mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan dalam blog-nya. Dahlan membahas carrimycin sebagai obat corona. Bahkan obat ini sudah diuji klinis dan digunakan di sembilan rumah sakit di sembilan kota di China.
2 dari 5 halaman
Diuji di 9 Rumah Sakit
2020 Merdeka.com/shutterstock
Dilansir dari Liputan6, carrimycin telah mengalami uji klinik tersebut sejak awal Februari 2020. Obat ini telah diuji coba pada usia 18-70 tahun di Cina. Uji klinis tersebut dilakukan di sembilan rumah sakit yang ada di sembilan kota di China.
3 dari 5 halaman
Diuji kepada 500 Relawan
2020 Merdeka.com/liputan6.com
Carrimycin sudah diuji kepada 500 relawan yang bersedia melakukan tes.
"Di sembilan rumah sakit itu pula uji klinis sudah dilakukan. Sejak awal Februari lalu. Terhadap 500 lebih relawan. Yang berumur antara 18 sampai 70 tahun," tulis Dahlan dalam blog Disway.
Dahlan juga membeberkan bahwa para relawan tersebut memang terinfeksi virus corona. Relawan-relawan tersebut terbagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan umur, jenis kelamin dan stadium penyakit.
"Semua relawan uji coba itu harus penderita Covid-19. Mereka dibagi dalam banyak kelompok. Ada kelompok umur. Ada kelompok jenis kelamin. Ada pula kelompok stadium sakitnya: ringan, sedang, dan berat," tulisnya.
4 dari 5 halaman
Uji coba Sejak Februari
2020 Merdeka.com
Dahlan mengatakan carrimycin sudah diuji coba sejak awal Februari. Namun ternyata bukan hanya Dahlan yang mengetahui kabar ini.
Dilansir dari Liputan6, laman US Natioinal Library of Medicine juga menemukan hal yang sama. Tertulis bahwa carrimycin sedang diuji secara klinis dan terdaftar sejak 27 Februari 2020. Obat ini masih dalam masa uji coba. Uji coba tentu dilakukan kepada beberapa pasien pengidap COVID-19.
5 dari 5 halaman
Akan Segera Dirilis
Pemerintah setempat akan menunggu hasil lab keluar. Jika berhasil, maka China akan memproduksinya secara massal.
"Novel coronavirus infectious disease (COVID-19) yang diinduksi oleh novel coronavirus (SARS-CoV-2) pada Desember 2019 telah mewabah di Wuhan. Hal ini dapat menyebabkan risiko epidemi di dunia. Karena COVID-19 adalah penyakit menular yang baru muncul, dan belum diakui secara ilmiah dan tidak ada obat yang efektif untuk pengobatan saat ini. Oleh karena itu, kami akan meluncurkan proyek ilmiah "Kemanjuran dan keamanan pengobatan Carrimycin pada 520 pasien dengan COVID-19 bertingkat secara klinis," tulis peneliti, seperti dikutip Liputan6 dari clinicaltrials.gov.
[dim]"obat" - Google Berita
April 10, 2020 at 08:00PM
https://ift.tt/3aZeKIX
5 Fakta Carrumycin, Obat yang Dipakai China untuk Tangani Corona | merdeka.com - merdeka.com
"obat" - Google Berita
https://ift.tt/2ZVlmmO
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "5 Fakta Carrumycin, Obat yang Dipakai China untuk Tangani Corona | merdeka.com - merdeka.com"
Post a Comment