Search

Tim Konsorsium Masih Lakukan Uji Klinik Obat Covid-19 - galamedianews.com

SATU setengah bulan sejak virus corona (Covid-19) terdeteksi di Indonesia, berbagai prediksi muncul terkait obat yang tepat untuk mengobati pasien terdampak virus tersebut. Ada yang menyebut dengan menggunakan avigan, klorokuin, hingga convalescent plasma darah pasien yang sembuh Covid-19.

Untuk memastikan hal itu, sejumlah dosen, peneliti, praktisi kesehatan, hingga praktisi industri di Indonesia saat ini bersatu padu melakukan penelitian. Pihak-pihak tersebut tergabung dalam sebuah konsorsium uji klinik dibawah koordinasi Kementerian Riset dan Teknologi.

Salah satu pihak yang turut serta dalam penelitian yakni Universitas Padjadjaran. Guru Besar Bidang Farmakologi dan Farmasi Klinik Unpad, Keri Lestari mengatakan, penelitian oleh tim konsorsium sudah berjalan sekitar satu bulan.

Konsorsium bertugas melakukan uji klinik terhadap obat-obat yang sudah beredar dan saat ini dalam kondisi darurat dipakai untuk mengobati pasien Covid-19. Obat-obat yang diuji tersebut telah digunakan atau berpotensi untuk mengobati penyakit akibat virus yang memiliki karakteristik sama dengan Covid-19.

Beberapa obat akan diteliti yakni obat anti-malaria chloroquine dan hydroxychloroquine. Selain itu, stemcell, antiserum covid-19 hingga obat-obat herbal yang bahan bakunya dari Indonesia, termasuk tanaman kina serta imunomodulator seperti jahe merah, jambu biji dan lainnya.

Obat-obat itu berpotensi menyembuhkan pasien Covid-19 saat kondisi darurat sekarang. "Obat-obat yang selama ini digunakan saat ini untuk pasien Covid-19 sudah diuji klinik oleh beberapa negara. Untuk penggunaan di Indonesia, perlu diuji klinik kembali, obat mana yang paling efektif dan aman untuk pasien di Indonesia," kata Keri kepada wartawan "PR", Rani Ummi Fadila, Senin (27/4/2020).

Obat-obat yang akan diuji klinik ini, menurut Keri, memiliki efektifitas dan risiko efek samping, yang perlu disesuaikan dengan kondisi pasien. seperti usia, serta komorbid penyakitnya. Hal itu pula yang membuat perlunya uji klinik untuk mengetahui profil masing-masing obat dan efektifitasnya untuk mengobati pasien Covid-19.

Saat ini, tim konsorsium selesai menyusun protokol untuk melakukan uji klinik. Uji klinik akan dilakukan setelah melalui persetujuan komite etik dan mengantongi izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Berdasarkan jadwal yang dibuat, tim sudah bisa menyampaikan hasil interim penelitian dalam empat hingga enam bulan kedepan.

"Yang menjadi perhatian kami (untuk menentukan obat yang paling tepat) yakni mutu obat dan keamanan pasien," ujar Keri.

Dia menambahkan, saat ini, pedoman terapi pasien Covid-19 sudah dikeluarkan oleh Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan BPOM juga telah menerbitkan informatorium obat Covid-19 berdasarkan obat yang tersedia di Indonesia. Hal itu memberikan referensi untuk penanganan covid-19 di lapangan.

Selain meneliti obat yang paling tepat untuk Covid-19, tim konsorsium juga meneliti bahan-bahan yang bisa meningkatkan sistem imun tubuh. Bahan tersebut bisa berupa suplemen hingga makanan di lingkungan sekitar. Oleh karena itu, masyarakat tak perlu khawatir. Meskipun kondisi ekonomi sedang lemah sehingga tidak bisa membeli suplemen, imun tubuh bisa dipenuhi dari makanan sehari-hari.

Editor: Lucky M. Lukman

Let's block ads! (Why?)



"obat" - Google Berita
April 27, 2020 at 09:05PM
https://ift.tt/2KEWd9a

Tim Konsorsium Masih Lakukan Uji Klinik Obat Covid-19 - galamedianews.com
"obat" - Google Berita
https://ift.tt/2ZVlmmO
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tim Konsorsium Masih Lakukan Uji Klinik Obat Covid-19 - galamedianews.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.